Sabtu, 10 Oktober 2015

Bandar poker - Tak Kebagian Tiket, Bobotoh Berburu ke Calo

Bandar poker - Tak Kebagian Tiket, Bobotoh Berburu ke Calo
Aladinpoker
Tidak sedikit Bobotoh yang kehabisan tiket nonton semifnal leg II Piala Presiden antara Persib Bandung vs Mitra Kukar. Mereka pun terpaksa membeli tiket dari calo demi menyaksikan tim kesayangannya.

Ribuan Bobotoh sudah antre di loket Stadion Si Jalak Harupat Bandung sejak subuh tadi. Namun setelah menunggu lama dan sempat terjadi ketegangan, mereka harus gigit jari karena tiket rupanya sudah ludes.

Pada awalnya pihak panitia hanya membuka loket hanya di tribun timur, namun karena kondisi Bobotoh saling berdesakan dan ricuh pihak kepolisian yang berjaga meminta kepada panpel agar membuka loket di pintu lain, yakni Selatan dan Barat.

Akan tetapi, meski sudah dibuka tiga loket para Bobotoh banyak yang tidak mendapatkan tiket. Mereka pun mengungkapkan kekecewaannya.


''Padahal sudah ngantri dari jam 6 pagi, dari rumah datang habis subuh langsung ke stadion. Eh sampai sini sudah habis, sudah ngantre capek-capek,'' kata Ahmad, Bobotoh dari Caringin.

Meskipun sudah disediakan layar lebar di sekitaran stadion, Ahmad mengaku akan tetap berusaha mencari tiket. Dia mengaku paling mentok terpaksa membeli kepada calo.

''Nggak apa-apalah meskipun mahal, yang penting bisa masuk ke dalam,'' kata dia.

Dari pantauan detiksport, memang sudah terlihat beberapa calo yang berada di sekitar stadion. Mereka tak segan untuk menawarkan kepada Bobotoh tiket pertandingan, meski dibandrol harga lebih mahal dua kali lipat.

''Saya mau beli tiket tribun timur, harganya 100 ribu (aslinya Rp 40 ribu). Gak masalah, yang penting bisa nonton," sambung Ahmad.

Namun begitu, Ahmad mengaku tetap kecewa dengan pihak panpel (panitia penyelenggara) karena tidak menjual tiket yang berada di sebelah kanan kiri VIP. Padahal menurut dia, tiket tersebut telah dicetak.

''Kita mah curiga, kayaknya panpel kerjasama dengan calo. Mereka jual ke calo,'' imbuh dia.


posted by



Tidak ada komentar:

Posting Komentar